Friday, September 9, 2005

Cerita Kecil Pusat Kota

setelah membeli dua tiket, aku dan Lusi memasuki halte bis menuju landasan untuk menaiki bis transjakarta. Aku membawa tas punggung yang agak besar, supaya dapat membawa dvd playernya Lusi, dan Lusi membawa tas kecil seperti umumnya wanita di kota ini, berisi dompet, hp, beberapa peralatan kecantikan, dan entah apa lagi.
rupanya bis agak penuh hari itu, jadi kita tidak dapat tempat duduk. aku pun menarik Lusi, dan kita berjalan menuju belakang bis, di mana kita akan dapat lebih leluasa berdiri. bis pun mulai berjalan lagi, dengan sedikit tersendat, karena jalan agak tidak rata. kami tanpa sadar berpegangan pada tiang yang sama, dan tangan kami bersentuhan. benar-benar karena setengah kaget mata kita akhirnya saling berpandangan. walau hanya sedetik, seperti seumur hidup, dan seolah-olah banyak hal yang tidak mungkin tersampaikan dalam sekejap, saling tersampaikan. tangan kita pun bergerak mendekat, hingga berpegangan, dengan tiang bis menjadi saksi. di saat itu aku tahu, aku sayang dia, dan dia sayang aku juga.

No comments:

Post a Comment