Wednesday, October 22, 2008

PT Bis Ugal-ugalan

Did you know?

Ada beberapa fakta yang mungkin semua orang tau, tapi belum tentu tau bahwa berhubungan:
- Koperasi adalah sebuah badan usaha berbadan hukum, yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang bekerja sama demi kesejahteraan bersama (definisi yang detil baca di sini)
- semua anggota wajib membayar iuran anggota koperasi
- pengambilan keputusan terbesar dilakukan pada rapat anggota tahunan
- hampir semua badan usaha yang menaungi perusahaan-perusahaan angkutan umum swasta, berbentuk koperasi
- semua perusahaan angkutan umum swasta yang berbentuk koperasi, beranggotakan individu atau kelompok yang memiliki modal berbentuk kendaraan
- supir angkutan umum adalah pegawai yang bertugas mengumpulkan setoran pada pemilik kendaraan, yang nantinya akan menyetorkan iuran anggota kepada koperasi
- izin penggunaan trayek didapatkan dari pemerintah setempat dengan antara lain memenuhi syarat dan menyetor sejumlah uang (syaratnya tidak jelas apa)

Hasil dari perpaduan fakta ini adalah:
- tidak ada pertanggungjawaban (accountability) atas tindakan supir karena mereka bukan anggota koperasi
- perusahaan koperasi tidak bertanggung jawab atas pemeliharaan kendaraan-kendaraannya (ini tapi tergantung juga ke AD/ART koperasi, tapi kita lihat aja kenyataannya)
- tidak ada service level assurance untuk penumpang, bahkan penumpang tidak diperlakukan secara layak, karena memang dalam struktur perusahaan tidak ada tuntutan untuk pelayanan yang baik pada penumpang
- tujuan perusahaan adalah memastikan setoran dari masing-masing anggota sesuai target supaya pembelian trayek periode berikutnya dapat dilakukan

Maka dari itu, para supir-supir angkutan umum kerjaannya ngebut, tidak menghiraukan peraturan lalu lintas, tidak menghiraukan keselamatan, karena satu-satunya cara dia tetap bekerja besok adalah mencapai setoran.

Mungkinkah akan lebih baik kalau perusahaan berbidang usaha angkutan umum diberi syarat 1)harus berbentuk PT, bukan koperasi dan 2)harus menyetujui sebuah service level assurance?

Katanya sih kalau Jakarta mau lebih baik, dan nggak macet melulu, kuncinya di pembangunan jaringan angkutan umum yang lebih baik. Ketimbang bikin-bikin yang baru lagi, benerin yang udah aja, gimana?

2 comments: